BUKITKAPUR (MDC) — Kondisi jalan yang rusak parah di Simpang Panti Asuhan, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, akhirnya memaksa warga bergerak melakukan penanganan darurat.
Jalan berlubang dengan kerikil tajam menonjol di kawasan tersebut telah menimbulkan banyak korban, terutama pengendara roda dua, sehingga memicu kekhawatiran dan keresahan masyarakat.
Kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama itu disebut sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, terlebih pada saat malam hari ketika pencahayaan minim. Tak sedikit warga, termasuk ibu-ibu dan pelajar, yang terjatuh akibat lubang dalam yang tidak terlihat jelas.
Merespons kondisi itu, masyarakat bersama perangkat kelurahan melakukan gotong royong untuk menambal jalan menggunakan semen beton. Kegiatan swadaya tersebut dilaksanakan pada Minggu (16/11/2025) dan berlangsung dengan penuh semangat.
Turut hadir dan mendukung langsung di lapangan Camat Bukit Kapur Teguh Widodo, Lurah Bagan Besar Selamet Riyadi, Babinsa Bagan Besar Sared, jajaran pengurus LPMK, Ketua RT 06 Supardi, RT 08 Maryadi, serta masyarakat dari sekitar Simpang Panti Asuhan dan RT 0Penambalan jalan ini juga mendapatkan bantuan personel dari Den Arhanuds Rudal 004 Bagan Besar.
Lurah Bagan Besar, Selamet Riyadi, S.Sos., menyampaikan apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama PT Beton Indo Perkasa yang telah membantu menyediakan semen beton untuk penambalan darurat.
“Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara masyarakat, unsur TNI, LPMK, dan pemerintah kelurahan. Kami sangat berterima kasih atas bantuan tenaga maupun material yang diberikan,” ujarnya.
Ketua RT 06, Supardi, menambahkan bahwa langkah swadaya ini muncul setelah adanya banyak laporan dari warga yang mengalami kecelakaan akibat jalan rusak tersebut.
“Sudah terlalu banyak pengendara yang jatuh, terutama ibu-ibu. Atas dasar itu, kami berkoordinasi dengan kelurahan untuk melakukan tindakan cepat sebelum ada korban lebih serius,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga, Suwito, menuturkan rasa keprihatinannya karena belum ada penanganan permanen dari Pemerintah Kota Dumai. Menurutnya, jalan di Simpang Panti Asuhan merupakan akses vital yang setiap hari dilalui masyarakat.
“Kami berharap Pemko Dumai segera melakukan pembetonan secara permanen. Ini kebutuhan mendesak karena jalan ini sangat penting dan tingkat kecelakaannya cukup tinggi,” ungkapnya.
Warga berharap upaya swadaya ini dapat menjadi perhatian pemerintah agar perbaikan jalan dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya bersifat sementara. Hingga kegiatan berakhir, suasana gotong royong berlangsung penuh kebersamaan dengan harapan besar agar keselamatan pengguna jalan kembali terjamin. (mad)































