BENGKALIS – Terletak di pesisir timur Pulau Sumatra, Desa Wisata Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, adalah surga kecil yang menyimpan kekayaan alam dan budaya yang autentik. Desa ini menjadi salah satu destinasi unggulan yang menawarkan perpaduan harmonis antara keindahan alam, tradisi lokal, serta keramahan masyarakat Melayu yang kental.
Tak hanya kaya akan alam, Bukit Batu juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Di desa ini terdapat situs sejarah penting seperti Situs Meriam Kuno Peninggalam Datuk Laksamana Raja di laut, Makam Datuk Laksamana Raja di Laut, tokoh legendaris yang dihormati oleh masyarakat Melayu. Tradisi budaya seperti zapin, syair gurindam, kampung tenun, serta kuliner khas Melayu seperti asam pedas dan lempuk durian turut memperkaya pengalaman wisata.
Keberadaan meriam-meriam ini tidak hanya menjadi bukti fisik dari peran strategis Datuk Laksamana Raja di Laut dalam menjaga keamanan laut, tetapi juga menjadi daya tarik wisata sejarah yang penting di Riau.
Desa Bukit Batu memiliki pesona alam yang memikat, mulai dari hamparan hutan mangrove yang masih asri, sungai-sungai kecil yang mengalir tenang, hingga panorama pantai yang memukau. Pengunjung dapat menikmati wisata edukasi lingkungan dengan menyusuri hutan mangrove menggunakan perahu tradisional, sambil menyaksikan beragam flora dan fauna khas kawasan pesisir.
Lebih dari sekadar keindahan alam, desa ini juga menjadi pusat pelestarian budaya Melayu. Tarian tradisional, musik gambus, dan seni pantun masih lestari dan diajarkan turun-temurun. Rumah-rumah panggung khas Melayu berdiri megah, mencerminkan nilai sejarah dan arsitektur lokal yang mempesona. Di sini, wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas Riau seperti asam pedas baung, sambal belacan, dan lempuk durian yang terkenal legit.
Menurut pak Wan, “ sebagai masyarakat di desa bukit batu ini, kami sangat menghargai dan menghormati sesiapa saja yang berkunjung di desa kami ini, kita tidak ingin Bukit Batu ini akan tergerus oleh perkembangan zaman, kita ingin anak dan cucu hingga kedepannya memahami bahwa di Kecamatan Bukit Batu ini adalah bagian Sejarah penting provinsi Riau.
Jadi siapa saja yang datang dan berkunjung di kecamatan ini merupakan kebahagian bagi kami masyarakat disini, setidaknya akan mengedukasi kepada generasi agar tidak melupakan Sejarah”, tutup pak wan dengan joran pancing ditangannya.
Tak hanya itu, Bukit Batu juga dikenal dengan situs sejarah dan kearifan lokal, seperti makam tokoh-tokoh penyebar agama Islam, serta legenda-legenda rakyat yang hidup dalam cerita lisan masyarakatnya.
Didukung oleh semangat gotong royong dan pengelolaan berbasis komunitas, Desa Wisata Bukit Batu kini menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan di Riau. Desa ini tidak hanya menjadi tempat berlibur, tetapi juga ruang belajar tentang harmoni antara manusia, budaya, dan alam.
