DUMAI (MDC) – Forum Pembauran Kebangsaan – Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai (FPK-LKKMD) membuat sejarah baru. Sejak berdiri tahun 2002, baru kali ini membulatkan suara memilih ketua umum yang baru.
Rapat besar ketua-ketua suku pada Sabtu (13/09/2025) mulai pukul 13.30 WIB di Kantor Sekretariat IPKTB (Ikatan Perkumpulan Keluarga Tionghoa Bengkalis) berlangsung penuh haru dalam kebersamaan.
Dalam rapat tersebut, pucuk pimpinan 17 suku dan 3 paguyuban secara bulat menetapkan Chandra Abdu Ghani secara aklamasi
sebagai Ketua Umum FPK-LKKMD Dumai periode 2023–2028. Ia melanjutkan kepemimpinan almarhum Prof. Dr. H. Ahmad Roza’i Akbar, SH, MH, S.Ag yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Salah satu dasar yang jadi pertimbangan, Chandra dinilai mampu menjalankan roda organisasi dengan baik. Terbukti saat menjabat sebagai Ketua Harian FPK-LKKMD, hingga dipercaya melanjutkan sebagai Pelaksana Tugas Harian (PLT). Kini, kepercayaan itu dikukuhkan secara resmi oleh seluruh elemen suku dan etnis di Dumai.
Rapat akbar yang berlangsung dihadiri langsung Kepala Badan Kesbangpol Kota Dumai, Eko Wardoyo, Kabid Wasbang, Wawan Kurniawan dan Pembina FPK-LKKMD, Bapak Dr. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil
Dalam forum organisasi pemersatu berbagai suku dan etnis di Dumai menitipkan pesan agar Chandra Abdul Ghani segera melaksanakan pelantikan setelah menerima SK, demi kesinambungan perjuangan besar yang telah dirintis pendahulunya.
“Saya berdiri di sini bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena amanah besar yang dititipkan kepada saya. Almarhum Prof. Dr. H. Ahmad Roza’i Akbar adalah guru, sahabat, sekaligus teladan,” kata Chandra usai pemilihan.
Ia juga berjanji akan melanjutkan jejak kepemimpinan FPK-LKKMD untuk menjaga marwah organisasi dan merangkul semua suku serta etnis agar tetap dalam satu rumah besar: FPK-LKKMD.
“Mari kita lanjutkan perjuangan bersama, demi Dumai yang damai dan bermartabat,” kata Chandra.
Rapat itu pun ditutup dengan satu komitmen bersama : FPK-LKKMD adalah rumah besar semua etnis. Rumah besar ini harus tetap kokoh, penuh persaudaraan, dan menjadi benteng kerukunan di Kota Dumai. (dit)
