DUMAI (MDC) — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis Pertamina di Lapangan Main Office Kilang Dumai, Senin (1/12).
Kegiatan ini menjadi langkah penting memastikan kesiapan seluruh unsur pengamanan dalam menjaga objek vital nasional (Obvitnas), menyusul arahan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI terkait penugasan TNI yang mulai diberlakukan pada Desember 2025.
Apel dipimpin Dandim 0320/Dumai Letkol Arm Herman Susanto dan dihadiri jajaran manajemen, pekerja dan Security Kilang Pertamina Dumai, unsur TNI, Polres Dumai, serta Satpol PP Kota Dumai.
General Manager PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa stabilitas keamanan kilang merupakan fondasi utama bagi keberlanjutan operasional. Ia menilai sinergi Pertamina, TNI, Polri, dan unsur pengamanan lainnya sebagai pilar penting menjaga suplai energi bagi masyarakat.
“Stabilitas keamanan kilang adalah fondasi keberlanjutan operasional kita. Sinergi yang kuat antara Pertamina, TNI dan Polri memberikan jaminan keamanan sehingga kilang dapat terus beroperasi aman dan terkendali dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Iwan.
Peserta apel terdiri dari personel gabungan berbagai unsur keamanan. Masing-masing satu pleton dari Kodim 0320/Dumai, Polres Dumai, Lanal Dumai, Satrad 104, Denrudal 004, Kipan A 132/BS, satu pleton Satpol PP Dumai, dua pleton pekerja PT KPI RU II Dumai, serta dua pleton Security PT KPI Unit II.
Dalam amanat yang dibacakan Dandim 0320/Dumai, Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menekankan bahwa apel kesiapsiagaan merupakan bagian strategis memastikan kesiapan personel, sarana, prasarana, serta penyamaan persepsi dalam menjaga keamanan instalasi Pertamina di Dumai, Pekanbaru, dan sekitarnya.
“Keberlangsungan operasi Pertamina tidak hanya terkait aspek bisnis, tetapi juga menyangkut stabilitas negara, keamanan ekonomi, dan kepentingan nasional jangka panjang,” tegasnya.
Herman menambahkan bahwa keberhasilan pengamanan tidak hanya diukur dari tidak adanya gangguan, tetapi juga dari kemampuan mencegah potensi ancaman. “Keamanan Pertamina adalah keamanan rakyat, dan keamanan rakyat merupakan bagian dari kedaulatan negara yang wajib dijaga,” ujarnya.
PT KPI RU II Dumai sendiri merupakan kilang strategis nasional terbesar ketiga dengan kapasitas produksi mencapai 170 ribu barel per hari melalui Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning. Kontribusi ini menopang 16,5% pasokan energi nasional dan menjadi tulang punggung kebutuhan energi wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai, Agustiawan, menyatakan bahwa pengamanan kilang membutuhkan sinergi lintas unsur sebagai kunci keandalan operasional.
“Pengamanan kilang tidak dapat berdiri sendiri. Sinergi yang solid antara Pertamina, TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mengantisipasi risiko sehingga operasi Kilang Dumai tetap aman dan terkendali,” ujarnya.
Melalui apel kesiapsiagaan ini, PT KPI RU II Dumai kembali menegaskan komitmennya menjaga keamanan dan keandalan operasional sebagai bagian penting dari ketahanan energi nasional. (dit)































