Scroll untuk baca artikel
DumaiEconomy

Hasilkan Semangka 50 Ton per Hektar, Wako Pasial Apresiasi Kelompok Tani Jadi Mulia

×

Hasilkan Semangka 50 Ton per Hektar, Wako Pasial Apresiasi Kelompok Tani Jadi Mulia

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Dumai H. Paisal bersama Kelompok Tani Jadi Mulia saat panen semangka, Ahad (19/10/2025)

DUMAI (MDC) – Wali Kota Dumai, H. Paisal mengapresiasi Kelompok Tani Jadi Mulya yang berhasil menanam semangka seluas 3 hektar dengan hasil 50 ton perhektar.

Apresiasi dibuktikan dengan kehadiran Paisal pada panen raya yang dilaksanakan Ahad (19/10/2025) di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Jadi Mulia, Jalan Sidomulyo Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur.

Kehadiran Wali Kota di tengah-tengah petani ini menjadi wujud nyata dukungan Pemerintah Kota Dumai dalam pengembangan sektor hortikultura dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami mengapresiasi semangat para petani yang terus mengembangkan komoditas hortikultura, khususnya semangka yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi,” kata Wali Kota Paisal.

Paisal mendorong kelompok tani untuk tidak hanya fokus pada satu komoditas, tetapi juga mengembangkan tanaman strategis lain seperti cabai.

“Pengembangan komoditas lain seperti cabai ini sangat penting sebagai salah satu faktor pengendali inflasi di daerah kita,” tambahnya.

Di momen ini, Wali Kota H Paisal menegaskan bahwa Pemerintah Kota Dumai akan terus memberikan dukungan dan bantuan, baik melalui pembinaan, penyediaan sarana dan prasarana, maupun akses pasar bagi kelompok tani,” ujarnya.

Terakhir, H Paisal berharap dukungan pemerintah ini dapat memajukan sektor pertanian hortikultura di Dumai agar semakin berdaya saing, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat tani dalam mewujudkan ketahanan pangan di Dumai Kota Idaman

Kegiatan panen raya turut dihadiri oleh Camat Bukit Kapur Teguh Widodo, Lurah Bukit Kayu Kapur Muazin, Kepala BPP Kecamatan Bukit Kapur Samsul Huda, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Bukit Kayu Kapur, M. Gudafi.

Ketua Poktan, Edi Giawa, menjelaskan bahwa luas lahan tanam semangka mencapai 3 hektar dengan populasi sekitar 10.000 batang.

Ia juga mengatakan meskipun kondisi tanaman kali ini tidak sepenuhnya optimal, pada panen yang dilakukan menghasilkan 50 ton per l hektar.

“Hasil panen kami dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, bahkan hingga ke Pulau Jawa,” ungkap Edi Giawa. (rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *