Scroll untuk baca artikel
Economy

Ketika Pertamina Drilling Hadir Mendorong Kemandirian di Desa Bathin Solapan, Jarum Jahit yang Kecil Lahirkan Harapan Besar

×

Ketika Pertamina Drilling Hadir Mendorong Kemandirian di Desa Bathin Solapan, Jarum Jahit yang Kecil Lahirkan Harapan Besar

Sebarkan artikel ini

BENGKALIS (MDC) — Di sebuah balai desa sederhana di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, suara mesin jahit mulai terdengar bersahut-sahutan. Bunyi itu bukan sekadar irama jarum dan benang, melainkan tanda lahirnya semangat baru—langkah kecil menuju kemandirian ekonomi masyarakat Desa Petani.

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) bersama BUMDes Patalo Bumi baru saja meluncurkan Program Pertamina Usaha Mikro Kecil (UMK) Academy 2025. Program ini hadir bukan sekadar memberi pelatihan, tetapi menghidupkan peluang usaha desa agar terus berkembang dan naik kelas.

“Materinya lengkap, mulai dari membuat pola hingga teknik menjahit. Warga kami jadi lebih percaya diri untuk membuka jasa jahit sendiri,” ujar Dian Lestari, salah satu peserta, sambil tersenyum bangga menatap hasil tangan pertamanya.

Selama bertahun-tahun, beragam kebutuhan rumah tangga dan pakaian—seragam sekolah, seragam kerja, gorden, taplak, hingga perbaikan pakaian—lebih banyak dipenuhi dari luar desa. Warga harus bepergian jauh, menambah biaya dan waktu, hanya untuk mendapatkan layanan yang seharusnya bisa dilakukan di desa sendiri.

BUMDes Patalo Bumi tak tinggal diam. Mereka melihat celah, lalu mengubahnya menjadi peluang. Lahirlah unit usaha “Jejak Jahit Petani”, sebuah layanan jahit terpadu yang menawarkan jasa pembuatan pakaian, permak, seragam, hingga konveksi skala kecil. Bahkan, produk kain lap majun—yang banyak dibutuhkan perusahaan sekitar—masuk dalam lini produksi.

Keunggulannya sederhana namun sangat berarti: harga terjangkau, layanan cepat karena dekat, dan yang paling utama, dikerjakan oleh warga desa sendiri. Usaha ini bukan hanya menjawab kebutuhan, tetapi juga membuka pintu lapangan kerja lokal.

“Kalau biasanya warga harus keluar desa, sekarang cukup datang ke unit usaha BUMDes. Kualitasnya bagus, harganya juga bersaing,” tutur Iskandar, Ketua BUMDes Patalo Bumi.

Menumbuhkan UMK, Menguatkan Desa

Pertamina Drilling memahami bahwa penguatan UMK bukan sekadar membuka usaha, tetapi membangun dampak sosial yang berkelanjutan. Dengan adanya “Jejak Jahit Petani”, desa memiliki peluang untuk menumbuhkan pendapatan BUMDes, meningkatkan PADes, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jasa jahit dari luar.

Lebih jauh, keterampilan baru yang diberikan melalui UMK Academy memberi ruang bagi peserta untuk merintis usaha mandiri, membuka jasa kecil-kecilan dari rumah, atau bergabung mengembangkan unit usaha desa.

Program Pertamina UMK Academy 2025 sendiri dirancang sebagai pendampingan jangka panjang. Pertamina Drilling berkomitmen agar inisiatif ini tidak berhenti di pelatihan singkat, melainkan berkembang menjadi ekosistem usaha yang tumbuh dan produktif.

“Semangat kami adalah tumbuh bersama masyarakat. UMK desa harus menjadi motor kemandirian, bukan hanya usaha bertahan,” tegas Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita.

Dan kini, di Desa Petani, suara mesin jahit bukan lagi sekadar bunyi peralatan. Ia telah menjadi simbol babak baru—cerita tentang desa yang mulai menjahit mimpi dan masa depannya sendiri. Benang-benang yang bergerak itu mungkin kecil, tetapi dari sanalah harapan-harapan besar mulai dirajut. (dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *