DUMAI (MDC) – Sebanyak 105 orang dari 47 pengurus cabang olahraga dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Dumai mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Laporan Pertangungjawaban (LPJ) penggunaan keuangan yang bersumber dari APBD Kota Dumai, Sabtu (20/09/2025) di Balai Sri Bunga Tanjung.
Ketua Panitia, Yukrotul Ahyuni mengemukakan kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada pengurus cabang olah yang bernaung di KONI Kota Dumai memahami proses perencanaan kegiatan dan keuangan hingga membuat laporan agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Antara laporan pertanggungjawaban dengan perencanaan sangat berkaitan. Karenanya para pengurus kita bekali pengetahuan mulai dari perencanaan, saat menggunakan hingga membuat laporan,” kata Yuni, sapaan Yukrotul Ahyuni.
Kegiatan ini, kata Yuni merupakan salah satu program Badan Audit Internal KONI Kota Dumai dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaporan keuangan yang akuntabel.
Kegiatan dibuka Wali Kota Dumai H. Paisal yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Muhammad Yunus, Berlangsung sehari penuh. Menghadirkan narasumber dari Inspektorat Kota Dumai, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) dan Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Dumai.
Ketua KONI Dumai, Agustiawan ST, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman yang sama dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban. Menurutnya, sukses organisasi olahraga bukan hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari penyelenggaraan yang tertib administrasi.
“Anggaran hibah adalah anggaran yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan adanya Bimtek ini, pengurus cabor bisa menyusun LPJ sesuai aturan yang berlaku, sehingga tidak bermasalah di kemudian hari. Jadi, saya harap peserta dapat menyerap ilmu dari narasumber dan menerapkannya dalam laporan LPJ masing-masing cabor,” ujar Agustiawan.
Sementara itu, Wali Kota Dumai H. Paisal SKM, MARS yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, M. Muhammad Yunus, menegaskan laporan keuangan harus diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.
“Laporan pertanggungjawaban terutama masalah keuangan harus benar-benar akurat. Jangan melaporkan kegiatan yang tidak ada, begitu pula sebaliknya. Semua laporan harus selesai paling lambat akhir Desember,” tegasnya sebelum secara resmi membuka kegiatan Bimtek.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi materi dari narasumber dan diskusi, serta istirahat coffee break.
Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pengurus cabor dalam menyusun laporan pertanggungjawaban yang transparan, akuntabel, serta sesuai dengan aturan yang berlaku. (dit)