DUMAI (MDC) – Paska terbakar pada Rabu (01/10/2025) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Polda Riau menurunkan tim investigasi ke Kilang Pertamina Dumai.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyebutkan, sehari setelah insiden, pihaknya langsung menurunkan tim ke Kilang Pertamina Dumai.
Dari kesimpulan sementara, pihaknya mendapatkan informasi bahwa dugaan awal kebakaran merupakan kecelakaan murni. Namun demikian, pihaknya menegaskan investigasi terus berjalan untuk melihat apa penyebabnya.
“Kita kirim tim untuk melihat apa penyebabnya. Setelah itu akan kita sampaikan,” jelas Laode.
Polda Riau mengirimkan tim investigasi dari Bidang Laboratorium Forensik dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) untuk mengusut penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina yang terbakar di Dumai.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, para penyidik sudah berada di lokasi sejak Kamis (02/10/2025)
“Iya, saat ini Kabid Labfor dan tim kemarin sudah di TKP dengan petugas dari pertamina,” ujar Anom Jumat (03/10/2025)
Anom mengatakan proses penyelidikan bisa dilakukan setelah adanya kepastian tidak ada lagi api di lokasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya safety dalam bekerja di ligkungan pertamina.
“Iya kan harus nunggu benar-benar dingin tidak ada api sama sekali. Nanti untuk updatenya akan kami sampaikan lagi,” pungkas Anom.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai, Jumat (03/10/2025) malam membenarkan bahwa tim Kementrian ESDM dan tim Reskrimsus Polda Riau melakukan investigasi terkait kebakaran yang terjadi di salah satu unit Kilang Pertamina Dumai.
Bahkan Tim Reskrimsus Polda Riau sudah memanggil sejumlah pekerja Kilang Pertamina RU Dumai untuk dimintai keterangan terkait ledakan dan kebakaran pada salah satu unit produksi yang terjadi Rabu (01/10/2025) malam.
“Sudah, mereka sudah memulai penyelidikan selama dua hari ini. Sejumlah pekerja juga sudah dipanggil dan dimintai keterangan,” kata Agustiawan
Agustiawan menegaskan bahwa manajemen Kilang Pertamina Dumai menyambut baik dan siap bekerjasama dengan tim investigasi untuk menemukan penyebab kebakaran.
Terkait penanganan paska kebakaran, Agus mengemukakan bahwa proses perbaikan pada kerusakan unit produksi hydro plant H2 12 yang terbakar dan meledak masih berlangsung dikerjakan.
“Perbaikan diharapkan secepatnya selesai. Karena ini merupakan unit pembagi minyak mentah sebelum didistribusikan ke unit lainnya,” kata putra kelahiran Jayamukti Kota Dumai ini.
Beri Pelayanan
Manajemen Kilang Pertamina Dumai memberikan pelayanan kepada warga sekitar kilang yang terdampak kebakaran kilang pada Rabu (01/10/2025) malam.
Agustiawan mengemukakan pihaknya menerima 17 laporan dari kelurahan mengenai adanya warga yang shock dan kaget akibat kebakaran tersebut. Termasuk 6 warga yang pada malam kejadian terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Untuk warga yang terdampak ini, Agus memastikan bahwa manajemen Kilang Pertamina Dumai tidak tinggal diam. Manajemen telah mendirikan posko pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Terkait isyu adanya korban meninggal maupun luka bakar, Agus memastikan tidak ada pekerja kilang yang menjadi kirban. Baik meninggal maupun luka-luka. (dit).































