DUMAI – PT. Kilang Pertamina Internasional menunjukan kepedulian dan tanggung jawab atas musibah kecelakaan kerja yang menimpa salah satu tenaga kerja perbantuan (LS) di Kilang Dumai yang terjadi Senin (18/08/2025).
Kepedulian dan tanggung jawab itu dibuktikan dengan kehadiran Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, yang hadir langsung di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa serta menyerahkan tali asih sebagai bentuk kepedulian perusahaan.
“Manajemen menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum atas musibah ini. Kami berkomitmen untuk mendampingi serta memastikan seluruh hak-hak keluarga dapat diterima sebagaimana mestinya,” ungkap Taufik, Direktur Utama PT KPI saat mengunjungi rumah duka, Selasa (19/08/2025).
Kehadiran tersebut menjadi wujud nyata komitmen manajemen dalam memastikan keluarga almarhum mendapatkan dukungan moril maupun materil di tengah masa berduka.
PT KPI memberikan dukungan moril dengan mendampingi keluarga almarhum dalam prosesi pengurusan jenazah hingga pemakaman hingga pengantaran jenazah. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab perusahaan kepada almarhum.
Kilang Dumai dengan sangat berduka menyampaikan bahwa pada hari Senin, 18 Agustus 2025, telah ditemukan seorang tenaga kerja perbantuan berinisial WMF (55 tahun) terjatuh di area operasional Kilang Dumai. Yang bersangkutan merupakan pekerja dari PT Zetwell Quantum Solution.
Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan bersama mitra kerja telah menyiapkan bantuan pemakaman dan tali asih kepada keluarga almarhum.
Kilang Dumai juga memastikan bahwa hak-hak ketenagakerjaan akan dipenuhi oleh perusahaan penyedia tenaga kerja, termasuk santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengenai penyebab kejadian, sampai saat ini masih dalam proses investigasi oleh tim internal perusahaan bersama pihak berwenang.
Kilang Dumai menegaskan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional.
Perusahaan terus melakukan evaluasi internal, memperkuat pengawasan, serta mengingatkan kembali seluruh pekerja dan tenaga alih daya untuk selalu mematuhi standar keselamatan kerja. (toy)