Scroll untuk baca artikel
Nasional

Riau Dukung Cak Munir, Zulmansyah dan Atal Kompak tak Maju Pemilihan Ketua Umum PWI

×

Riau Dukung Cak Munir, Zulmansyah dan Atal Kompak tak Maju Pemilihan Ketua Umum PWI

Sebarkan artikel ini
Ketua PWI Provinsi Riau Raja Isyam Azwar didampingi Ketua Umum PWI Hasil KLB Zulmansyah Sekedang dan Ketua Umum PWI Periode 2018-2023 Atal S. Depari menyerahkan surat dukungan kepada Akmad Munir , Rabu (20/08/2025)

JAKARTA – Peta dukungan menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan digelar pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK, Komdigi, Cikarang, Bekasi, semakin mengerucut.

Salah satu bakal calon Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, memperoleh dukungan solid dari 21 PWI provinsi, Rabu (20/8/2025).

Dukungan terhadap Munir semakin menguat setelah sejumlah nama yang sebelumnya disebut bakal maju menyatakan mundur.

Zulmansyah Sekedang, mantan Ketua PWI Riau sekaligus Ketum PWI versi KLB 2024, menegaskan tidak akan mencalonkan diri.

Hal serupa dilakukan Atal S Depari, Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023, yang juga memilih memberi dukungan penuh kepada Munir.

Selain itu, Johnny Hardjojo, mantan Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat, turut menyatakan dukungannya.

Konsolidasi besar ini membuat Munir kian dipandang sebagai figur pemersatu sekaligus kandidat terkuat dalam suksesi kepemimpinan PWI di Cikarang.

Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar, juga menegaskan dukungan penuh kepada Munir.

“Kami di Riau solid mendukung Cak Munir. Beliau figur yang tepat untuk membawa PWI kembali bersatu, menguatkan daerah, sekaligus menjaga marwah organisasi,” ujar Raja Isyam.

Munir, yang kini menjabat Direktur Utama LKBN Antara, resmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030.

“Bismillah, saya maju untuk membawa PWI kembali bersatu, dengan melakukan rekonsiliasi,” kata Munir, yang akrab disapa Cak Munir.

Sebagai mantan Ketua PWI Jawa Timur dua periode dan pernah menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat, Munir mengaku sangat memahami dinamika organisasi.

“Darah saya PWI. Sejak mulai jadi wartawan tahun 1991, saya hidup bersama PWI sampai hari ini,” ujarnya. (*/Soe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *