DUMAI (MDC) – Salah satu unit kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Rabu (01/10/2025) malam terbakar sekura pukul 20.50 WIB. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dan tengah berkoordinasi dengan manajemen untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Kobaran api yang cukup besar disertai asap yang membumbung membuat warga sekitar kilang di Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas sempat panik. Apalagi kebakaran tersebut sempat mengeluarkan suara mendengung agak keras.
Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang memastikan tidak ada korban jiwa. Kobaran api dapat dipadamkan dalam waktu singkat.
“Jam 21 kami terima informasi (kebakaran). Jam 22 Pertamina memastikan keadaan terkendali dan sudah padam,” kata Angga.
Mantan Kapolres Kuantan Singingi ini mengatakan bahwa respon cepat polisi bersama TNI dan petugas security Pertamina dikerahkan untuk memastikan situasi tetap kondusif dan tidak menimbulkan dampak terhadap keselamatan masyarakat sekitar.
“Puluhan anggota dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan area dan mengatur lalu lintas di sekitar kilang guna mempermudah akses mobil pemadam kebakaran dan unit penanganan darurat lainnya,” kata Kapolres.
Api yang berkobar cukup besar berhasil diatasi dengan cepat berkat kesiap-siagaan Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai. Dan dalam tempo singkat api bisa dipadamkan. Sekira pukul 23.20 WIB Pertamina memastikan api sudah benar-benar padam.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan mengemukakan, begitu terdeksi terjadi kebakaran, tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan.
Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan,” jelas Agustiawan
Selain itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan aparat terkait serta pemerintah daerah. Pemantauan lingkungan secara berkelanjutan juga dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar.
Di lokasi juga disiagakan 8 unit mobil pemadam Kilang Pertamina Dumai, 1 dari Damkar Kota Dumai, dan 1 dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut.
Paska kebakaran, Agus memastikan operasional utama kilang tetap berlangsung aman, dan aktivitas masyarakat di sekitar wilayah kilang tidak terganggu. Proses investigasi penyebab insiden tengah dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal di masa mendatang.
“Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas merupakan prioritas utama kami. Terima kasih atas doa dan dukungannya,” tutup Agustiawan. (dit)
