DUMAI (MDC) – Kota Dumai menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah tunggal penyelenggaraan Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) Riau 2026. Kesiapan tersebut menyusul mundurnya Kabupaten Siak sebagai tuan rumah bersama dengan meminta Iven tesebut digeser tahun 2027.
Sebelumnya, Kabupaten Siak, sebagai salah satu tuan rumah, mengajukan penundaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XI Riau 2026.
Melalui surat bernomor 400.4/DISPORA/166 tanggal 21 Oktober 2025 , permintaan penundaan dilatarbelakangi pemotongan Tambahan Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp1,3 triliun, yang berdampak besar pada kemampuan fiskal daerah dalam menyiapkan sarana dan kegiatan PORPROV.
Keputusan penundaan sebagaimana diajukan Pemkab Siak tersebut tidak disetujui Kota Dumai sebagai salah satu tuan rumah.
Bahkan sebelum Kabupaten Siak mengajukan penundaan, pada saat ada keluhan soal pendanaan pada Rakerda KONI Riau di Pekanbaru, pada 18 dan 19 Oktober di Pekanbaru, Wali Kota Dumai, H. Paisal menyatakan kesiapan Kota Dumai sebagai tuan rumah tunggal.
“Kita berharap, apa yang telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Dumai pada saat Raker KONI Provinsi Riau, di mana menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah tunggal PORPROV 2026, tetap dapat dibuktikan, sehingga dapat terlihat bahwa kesiapan itu memang nyata,” kata Ketua KONI Kota Dumai, Agustiawan.
Mengulang apa yang disampaikan Wali Kota, Agustiawan mengatakan Kota Dumai telah melakukan berbagai persiapan serius untuk menyambut ajang olahraga terbesar di Provinsi Riau itu. Mulai dari venue hingga persiapan atlit.
Penundaan pelaksanaan PORPROV XI Riau, kata Agustiawan, kini memang masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Riau bersama KONI Riau untuk menentukan langkah selanjutnya.
Dan Kota Dumai berharap Gubernur Riau, Abdul Wahid, tidak mengeluarkan keputusan yang bisa membuat olahragawan di Riau kecewa. Sebelum Gubernur mengeluarkan keputusan, diharapkan juga mendengar aspirasi dari seluruh Kabupaten Kota se Riau.
Ketua KONI Pekanbaru, M. Yasir, menegaskan bahwa pihaknya berharap ajang PORPROV tetap digelar sesuai jadwal semula pada tahun 2026.
“Kami meminta kepada Gubernur Riau, Bapak Abdul Wahid, agar PORPROV XI tetap dilaksanakan pada 2026. Pembinaan atlet sudah berjalan, dan kami siap tampil. Jangan ditunda lagi,” tegas Yasir dalam pernyataan sikapnya.
KONI Kota Dumai secara khusus menggelar rapat pengurus yang dipimpin Ketua Harian, Muhammad Khadafi pada Rabu (22/10/2025). Rapat membahas lebih lanjut kekecewaan Kota Dumai seandainya Gubernur Riau, Abdul Wahid membuat keputusan penundaan Porprov 2026.
“Penundaan akan beresiko besar. Kita akan Surati KONI dan Gubernur Riau karena tidak ada jaminan bahwa tahun 2027 itu bisa dilaksanakan,” Khadafi.
Khadafi juga mengingatkan sejumlah agenda Olahraga yang akan digelar setelah Porprov Riau 2026. Pada tahun 2027 akan dilaksanakan Porwil, sekaligus ajang Pra PON. Sedangkan tahun 2028 akan dilaksanakan PON.
“Jika Porprov dilaksanakan tahun 2027, biaya untuk kegiatan olah raga akan semakin besar karena tahun yang sama dilaksanakan Porwil dan Pra PON. Mau tak mau harus dilaksanakan Tahun 2026 dengan berbagai resiko seperti pengurangan cabor yang dipertandingkan,” kata Khadafi.
Rekomendasi Pokja
Sekretaris KONI Kota Dumai, Muhammad Ali Akbar berharap agar Gubernur Riau juga mempertimbangkan rekomendasi Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksanaan Porprov Riau XI Tahun 2026 .
Dalam rekomendasi tersebut, antara lain Pokja meminta Pemprov dan KONI Riau menetapkan Pemerintah Kota Dumai sebagai Tuan Rumah Tunggal Porprov Riau 2026.
“Pokja juga menetapkan cabang olahraga dan nomor pertandingan berdasarkan ketersediaan Venue cabang olahraga, ketersediaan biaya penyelenggaraan dan kemampuan partisipasi peserta,” kata Ibar, sapaan Muhammad Ali Akbar.
Berita Acara Rekomendasi Pokja tersebut ditandatangani Kadispora Riau H Yurnalis, Kadiskopar Kota Dumai Agus Gunawan, PB Porprov Wilayah Dumai M. Ali Akbar, Kadispora Siak Syafrizal, PB Porprov Wilayah Siak Wan Idris, dan Wakil Ketua 1 KONI Riau Khairul Fahmi pada tanggal 21 Oktober 2025. (dit)
