JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi kenaikan pangkat bintang empat menjadi Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan TNI. Salah satunya mantan Dandim 0303/Bengkalis yang berkedudukan di Dumai tahun 2005 – 2007 yang kini menjabat kepala BIN, Herindra
Selain Herindra, ada nama Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad dan Muhammad Yunus Yosfiah. Mereka dianggap memiliki jasa besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan itu berlangsung dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/08/2025).
Presiden Prabowo mengawali penyerahan tanda pangkat Jenderal Kehormatan itu kepada Muhammad Yunus Yosfiah, yang diwakili oleh putranya. Kemudian kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Agus Sutomo, yang juga mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Komandan Paspampres.
Dalam prosesi yang sama, Presiden Prabowo juga menyerahkan tanda pangkat kepada Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta tahun 1966–1977, yang juga Sesepuh Marinir (dulu KKO – AL) dan tokoh nasional. Tanda pangkat untuk Ali Sadikin diterima oleh putranya, Boy Sadikin.
Jenderal Kehormatan M. Herindra, yang saat ini menjabat Kepala BIN, juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, terutama saat Presiden masih aktif sebagai prajurit TNI dan menjabat Danjen Kopassus. Herindra, sebagaimana Sjafrie, juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang pada tahun 1987.
Herindra merupakan menjabat sebagai Wamenhan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 untuk menemani Prabowo Subianto mengurus pertahanan di dalam negeri.
Dia merupakan lulusan akademi militer Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1987 dengan pangkat terkahir sebagai Letnan Jendral TNI.
Karier militernya dimulai dari perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus. Selama tahun 2000 semua posisi baik di komando atau non komando Kopasus pernah dijajakinya.
Hanya butuh waktu selama satu tahun saja, Herindra dapat pangkat Letnan Kolonel tahun 2001 dan menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, sebuah batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke – 81.
Mantan Wadanjen Kopassus (2013-2014) dan Danjen Kopassus (2015-2016) ini pernah bertugas sebagai Dandim 0303/Bengkalis yang berkedudukan di Dumai dengan wilayah kerja Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.
Sebagai salah satu penerima penghargaan Adhi Makayasa itu, kariernya terus meroket dan diangkat menjadi asisten intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo. Ia dirotasi ke Kodam Jaya pada tanggal 14 Mei 2009, untuk menduduki posisi yang sama.
Sambil meniti kariernya dalam bidang militer, dia juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Malaysia dan mendapatkan gelar master 2011.
JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi kenaikan pangkat bintang empat menjadi Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan TNI. Salah satunya mantan Dandim 0303/Bengkalis yang berkedudukan di Dumai tahun 2005 – 2007.
Selain Herindra, ada nama Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad dan Muhammad Yunus Yosfiah. Mereka dianggap memiliki jasa besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan itu berlangsung dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/08/2025).
Presiden Prabowo mengawali penyerahan tanda pangkat Jenderal Kehormatan itu kepada Muhammad Yunus Yosfiah, yang diwakili oleh putranya. Kemudian kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Agus Sutomo, yang juga mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Komandan Paspampres.
Dalam prosesi yang sama, Presiden Prabowo juga menyerahkan tanda pangkat kepada Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta tahun 1966–1977, yang juga Sesepuh Marinir (dulu KKO – AL) dan tokoh nasional. Tanda pangkat untuk Ali Sadikin diterima oleh putranya, Boy Sadikin.
Jenderal Kehormatan M. Herindra, yang saat ini menjabat Kepala BIN, juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, terutama saat Presiden masih aktif sebagai prajurit TNI dan menjabat Danjen Kopassus. Herindra, sebagaimana Sjafrie, juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang pada tahun 1987.
Herindra merupakan menjabat sebagai Wamenhan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 untuk menemani Prabowo Subianto mengurus pertahanan di dalam negeri.
Dia merupakan lulusan akademi militer Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1987 dengan pangkat terkahir sebagai Letnan Jendral TNI.
Karier militernya dimulai dari perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus. Selama tahun 2000 semua posisi baik di komando atau non komando Kopasus pernah dijajakinya.
Hanya butuh waktu selama satu tahun saja, Herindra dapat pangkat Letnan Kolonel tahun 2001 dan menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, sebuah batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke – 81.
Mantan Wadanjen Kopassus (2013-2014) dan Danjen Kopassus (2015-2016) ini pernah bertugas sebagai Dandim 0303/Bengkalis yang berkedudukan di Dumai dengan wilayah kerja Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.
Sebagai salah satu penerima penghargaan Adhi Makayasa itu, kariernya terus meroket dan diangkat menjadi asisten intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo. Ia dirotasi ke Kodam Jaya pada tanggal 14 Mei 2009, untuk menduduki posisi yang sama.
Sambil meniti kariernya dalam bidang militer, dia juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Malaysia dan mendapatkan gelar master 2011.
Jabatan di bidang militernya kembali dipercayai dengan menduduki Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan. Seraya dengan itu pula, Jendral bintang dua itu mendapatkan brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel. (ant/mc/Soe)Jabatan di bidang militernya kembali dipercayai dengan menduduki Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan. Seraya dengan itu pula, Jendral bintang dua itu mendapatkan brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel. (ant/mc/Soe)